FM24 ke 2049: Rahasia Transfer Gagal

by:FootyNerd921 minggu yang lalu
637
FM24 ke 2049: Rahasia Transfer Gagal

FM24 ke 2049: Algoritma Kegagalan yang Terprediksi

Saya tidak percaya takdir. Saya percaya pada data.

Ketika saya menjalankan simulasi penuh Football Manager 2024 hingga tahun 2049 dengan kurva perkembangan pemain nyata, model cedera, dan mekanisme kontrak lelah—yang saya harapkan adalah kekacauan. Tapi yang muncul justru pola berulang.

Klub elit tidak beradaptasi. Mereka hanya mengulang-ulang.

Perangkap Usia Madrid

Real Madrid membeli dua gelandang usia tepat 30–31 setiap musim—dengan harga pasar menengah. Kontrak fleksibel: ‘Kita lihat performanya.’ Model saya menunjukkan mereka cedera sebelum Januari dan hengkang April—retak di bawah tekanan Liga Champions. Ini bukan scouting buruk. Ini kerentanan yang dirancang. Strategi yang mengutamakan stabilitas jangka pendek sambil menjamin kehancuran jangka panjang. Tapi tetap saja… mereka ulangi seperti jam dinding.

Kesalahan Lotre Muda City

Manchester City merekrut pemain usia 21–23 dari seluruh benua—Brasil, Nigeria, Chile—setiap tahun. Mereka menyebutnya akuisisi bakat global. Saya menyebutnya perjudian berbasis volume dengan masa depan manusia. Dari setiap kohort, hanya ~18% menjadi starter setelah tiga musim. Kurang dari separuh bertahan lima tahun. Tapi intinya? Tidak ada umpan balik kinerja yang mengubah model scouting mereka. Mereka bertaruh pada kuantitas daripada kualitas—seperti membeli tiket lotre mingguan lalu menyebutnya pertumbuhan majemuk.

Ilusi Sewa Milan & Risiko Keuangan

AC Milan ahli dalam trik ekonomi: sewa pemain €50 ribu/minggu dari luar negeri, lalu catat sebagai ‘bebas transfer’ di catatan transfer. Ini meningkatkan fleksibilitas gaji—tapi menciptakan tanda merah di laporan kepatuhan UEFA. Masalahnya? Laporan keuangan klub terlihat mirip spreadsheet penghindaran pajak bahkan sebelum audit dilakukan. Klub tidak melanggar aturan—mereka membangun sistem yang terlihat ilegal secara desain. Pemeriksaan datang belakangan; kerusakan sudah terjadi lewat reputasi dan penalti poin.

Mengapa Ini Penting Lewat Simulasi?

Pola ini tidak terbatas pada game FM—mereka mencerminkan bias institusional dunia nyata:

  • Kepercayaan berlebihan pada ambang usia (misalnya ‘puncak usia 30’)
  • Rekrutmen muda tanpa infrastruktur integrasi (pelatihan, mentorship)
  • Penghematan biaya jangka pendek yang menyamar sebagai risiko struktural jangka panjang (kelemahan kepatuhan Milan) The masalah intinya? Data diabaikan agar narasi bisa dipertahankan—klub ingin percaya sedang berinovasi sementara mengulangi kegagalan identik dengan jersey dan nama baru tiap tahunnya. The truth? Ini bukan kesalahan. Ini fitur dari sistem yang dioptimalkan untuk citra, bukan ketahanan.

FootyNerd92

Suka99.48K Penggemar4.83K

Komentar populer (2)

CầuThủNhỏ
CầuThủNhỏCầuThủNhỏ
1 minggu yang lalu

FM24到2049:剧本早写好了

Tôi chạy mô hình từ FM24 đến 2049 – kết quả? Cảm giác như xem phim lặp lại từng tập.

Real Madrid cứ mua hai tiền vệ già mỗi mùa – 30-31 tuổi, giá vừa phải… rồi đến tháng Giêng là chấn thương, tháng Tư là sụp đổ. Không phải quản lý tệ – mà là tính toán sự yếu đuối!

City thì như chơi xổ số toàn cầu: trẻ trung – tiềm năng – nhưng chỉ có ~18% thành sao. Chơi nhiều hơn đầu tư? Đúng là mua vé số mỗi tuần rồi nói mình đang làm giàu!

Milan thì khéo léo hơn: thuê người rẻ mạt, viết vào sổ sách thành ‘miễn phí’. UEFA không bắt lỗi – chỉ thấy bảng tài chính giống file thuế giả!

Thật ra họ đâu sai? Chỉ là hệ thống đang giữ cái vỏ sáng tạo… còn bên trong thì đang rỗng ruột.

Các bạn thấy không? Dù là game hay thật, cũng thấy rõ kịch bản cũ: dữ liệu bị bỏ quên để duy trì câu chuyện đẹp.

Hết giờ rồi! Các bạn nghĩ sao? Có nên đổi kịch bản hay tiếp tục xem phim lặp?

166
55
0
เสือไฟบางกอก

เจาะข้อมูลแล้วเจอเหตุผลเดิมๆ

กูวิเคราะห์ FM24 ไปจนถึงปี 2049 ด้วย AI พลังสุดๆ พบว่าทั้งเรอัลมาดริด, แมนซิตี้ และ มิลาน ใช้แผนเดิมๆ เหมือนเกมซ้ำเลเวล!

มาดริด: อายุเกิน 30 เหมือนบัตรกำนัลหมดอายุ

ทุกปีซื้อกองกลางอายุ 30–31 เข้ามา แต่โดนบาดเจ็บในเดือนมกราคม… แล้วหายไปในเมษายน! เป็นการวางแผนให้พังเองนะครับ — สไตล์ ‘ทำช้าแต่ค่อยๆ พัง’

แมนซิตี้: กางลอตเตอรี่ทุกปี

ดราฟท์ดาวรุ่งจากทั่วโลกทุกปี แต่พอผ่านสามปี มีแค่18%ได้ลงเล่นจริง เหมือนเล่นหวยสัปดาห์ละหนึ่งใบแล้วเรียกว่า ‘การเติบโตแบบสะสม’ ฮ่าๆ กูยังไม่มีเงินเลยนะเว้ย!

มิลาน: การเช่าแบบหลอกตา!

เช่าผู้เล่นจากต่างประเทศราคาสูงมาก แต่บันทึกเป็น ‘ฟรีเอเจนต์’ ในเอกสาร tาสเซ็ตของ UEFA เหมือนเอกสารภาษีปลอมเลย! แม่งสร้างระบบให้ดูผิดกฎหมายโดยเจตนา! (ภาพประกอบ: มือคนเขียนรายงานใส่แว่นขยายมองข้ามความผิดปกติ)

ใครเคยเห็นคล้ายกันไหม? ‘เราอยากเปลี่ยนแปลง’… แต่กลับทำเหมือนเดิมทุกปี! คอมเมนต์มาแชร์ไอเดียใหม่ว่าจะเอาชนะ ‘ระบบเสีย’ นี้ยังไงดี? #FM24 #TransferScripts #FootballData #SanukFootball

815
92
0